loading

Mitra Manufaktur Kemasan Kosmetik Siap Pakai Global Anda-LISSON

Berapa Banyak Tabung Kosmetik yang Dibuang?

Industri kecantikan identik dengan kemewahan, inovasi, dan tren yang terus berkembang. Namun, di balik daya tariknya terdapat masalah lingkungan yang mendesak: pembuangan kemasan kosmetik, khususnya tabung kosmetik . Barang-barang yang tampaknya kecil dan tidak penting ini ternyata merupakan tantangan lingkungan yang signifikan yang baru mulai ditangani sepenuhnya oleh merek, konsumen, dan pembuat kebijakan.

Ruang Lingkup Masalah

Tabung kosmetik digunakan untuk berbagai macam produk, termasuk krim perawatan kulit, losion, produk perawatan rambut, dan perlengkapan tata rias. Meskipun nyaman dan efektif bagi produk dan konsumen, tabung ini sering kali terbuat dari kombinasi plastik, logam, dan bahan lain yang sulit didaur ulang.

Perkiraan menunjukkan bahwa miliaran tabung kosmetik diproduksi secara global setiap tahun. Sebagian besar tabung ini berakhir di tempat pembuangan sampah atau, lebih buruk lagi, di lingkungan alam. Jumlah pasti tabung kosmetik yang dibuang setiap tahunnya sulit diukur karena tingkat produksi dan konsumsi yang bervariasi di berbagai wilayah. Namun, para ahli industri memperkirakan bahwa ratusan juta tabung kosmetik dibuang setiap tahun di Amerika Serikat saja.

Secara global, jumlahnya mengejutkan. Industri kecantikan diperkirakan menghasilkan sekitar 120 miliar unit kemasan setiap tahunnya, sebagian besarnya terbuat dari plastik dan bahan lain yang tidak dapat terurai secara hayati. Meskipun tidak semua kemasan berbentuk tabung, sebagian besar berbentuk tabung, mengingat popularitas kemasan tabung untuk berbagai macam produk kosmetik.


Jenis-jenis tabung kosmetik  berdasarkan bahan yang digunakan sehari-hari:

aluminum collaspible tubes                 
sugarcane cosmetic tubes

               

pcr plasctic tubes

               

kraft paper tubes

               

Mengapa Banyak Tabung yang Dibuang?

Ada beberapa alasan mengapa tabung kosmetik berkontribusi terhadap masalah limbah yang begitu besar:

  1. Komposisi Material :Tabung kosmetik biasanya terbuat dari beberapa lapisan bahan yang berbeda (seperti plastik, aluminium, dan karton) untuk melindungi produk di dalamnya. Struktur berlapis-lapis ini membuatnya sulit didaur ulang.

  2. Kurangnya Infrastruktur Daur Ulang :Di banyak wilayah, infrastruktur untuk mendaur ulang tabung kosmetik masih kurang berkembang atau tidak ada. Bahkan di daerah yang menyediakan fasilitas daur ulang, banyak konsumen tidak menyadari bahwa tabung kosmetik mereka dapat (atau tidak dapat) didaur ulang, sehingga menyebabkan pembuangan yang tidak tepat.

  3. Perilaku Konsumen :Kenyamanan sering kali mengalahkan kepedulian terhadap lingkungan. Banyak konsumen membuang tabung kosmetik mereka tanpa mempertimbangkan dampaknya. Selain itu, ukurannya yang kecil dan sifatnya yang sekali pakai membuat barang-barang ini tampak tidak penting, sehingga menyebabkan "barang sekali pakai" mentalitas.

  4. Desain Produk :Kebanyakan tabung kosmetik dirancang dengan mempertimbangkan fungsionalitas dan efektivitas biaya, bukan pada daur ulang. Meskipun beberapa merek mulai berinovasi dengan desain ramah lingkungan, hal ini masih merupakan pengecualian, bukan aturan.


Dampak Lingkungan

Dampak lingkungan dari tabung kosmetik yang dibuang sangatlah besar. Plastik, yang merupakan bagian besar dari tabung ini, membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai di lingkungan. Selama waktu ini, mereka dapat melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam tanah dan air, yang memengaruhi satwa liar dan kesehatan manusia. Lebih jauh lagi, ketika tabung kosmetik berakhir di lautan, hal itu berkontribusi terhadap meningkatnya masalah polusi plastik laut, yang menimbulkan ancaman bagi kehidupan dan ekosistem laut.


Apa yang Bisa Dilakukan?

Menangani masalah limbah tabung kosmetik memerlukan pendekatan yang multi-aspek:

  1. Solusi Pengemasan Inovatif :Merek perlu berinvestasi dalam pengembangan bahan kemasan berkelanjutan yang lebih mudah didaur ulang atau terurai secara hayati lebih cepat. Ini dapat mencakup penggunaan tabung bahan tunggal, menggabungkan konten daur ulang, atau merancang kemasan yang dapat diisi ulang.

  2. Edukasi Konsumen : Mendidik konsumen tentang dampak lingkungan dari pilihan pembelian mereka dan metode pembuangan yang tepat dapat membantu mengurangi jumlah tabung kosmetik yang berakhir di tempat pembuangan sampah. Pelabelan yang jelas pada kemasan tentang pilihan daur ulang dan pembuangan sangatlah penting.

  3. Peningkatan Infrastruktur Daur Ulang :Pemerintah dan pemangku kepentingan industri harus bekerja sama untuk meningkatkan infrastruktur daur ulang, sehingga memudahkan konsumen untuk mendaur ulang tabung kosmetik. Ini dapat mencakup perluasan program daur ulang tepi jalan untuk menerima lebih banyak jenis kemasan kosmetik atau berinvestasi dalam teknologi daur ulang yang canggih.

  4. Kolaborasi Industri :Kolaborasi lintas industri kecantikan sangatlah penting. Merek, produsen tabung kosmetik , dan pengecer harus bekerja sama untuk menciptakan ekonomi sirkular untuk kemasan kosmetik, di mana bahan terus digunakan kembali dan didaur ulang.


Sebelumnya
Pengerjaan Tabung Penekan Kosmetik
Pengantar semua jenis tabung pasta gigi
lanjut
Direkomendasikan untuk Anda
tidak ada data
Hubungi kami
Customer service
detect